Langsung ke konten utama

Pengantar Untuk Calon Mahasiswa Arsitek (pemula)

Untuk Anda yang akan menentukan fokus pada jurusan tertentu dan akan memilih berkarir di dunia arsitektur, ini adalah pengantar ringan untuk mengetahui apa itu arsitektur dan bagaimana gambaran dunia arsitektur mulai dari tahap perkuliahan hingga profesi arsitek.

Arsitektur adalah : (1) Seni ilmu bangunan termasuk perencanaan perancangan, konstruksi dan penyelesaian ornamen. (2) Sifat, karakter atau gaya bangunan. (3) Kegiatan konstruksi atau proses membangun bangunan. (4) Bangunan-bangunan. (5) Sekelompok bangunan.

Arsitektur atau seni bangunan adalah merancang bangun dengan memerhatikan konteks seni, budaya, alam terkait dengan fungsi bangunan itu sendiri. Membangun bangunan dilihat dari segi konstruksi disebut ilmu bangunan. Keduanya tidak dapat dipisahkan dengan tegas. Biasanya suatu bangunan akan mencakup baik unsur-unsur konstruksi maupun keindahan. Dalam kenyataan atau prakteknya keduanya juga susah dipisahkan dengan tegas sebab pada umumnya konstruksinya mempengaruhi keindahan secara keseluruhan.

Dasar-dasar seorang Arsitek yaitu dimana seorang arsitek harus memiliki dasar-dasar sebagai berikut :

1.     Knowledge :

-   Pengetahuan memadai ihwal sejarah dan teori-teori arsitektur dan seni, teknologi dan ilmu kajian bidang lainnya.

-   Pengetahuan seni murni sebagai salah satu pengaruh dalam kualitas perancangan arsitektural.

-   Pengetahuan memadai ihwal urban design, planning dan keterampilan yang diperlukan dalam proses perancangan.

-   Pengetahuan memadai ihwal problem dan teknologi fisik dan dari fungsi bangunan yang sedemikian rupa untuk menyediakan bangunan dengan kondisi termal kenyamanan dan proteksi terhadap iklim.

-   Pengetahuan memadai ihwal industry, organisasi, regulasi dan prosedur yang diperlukan dalam penerjemahan konsep perancangan ke dalam fisik bangunan dan mengintegrasikan rencana ke dalam planning keseluruhan.

2.     Understanding :

-   Kaitan antara masyarakat dan bangunan, antara bangunan dan lingkungannya, dan keperluan untuk mengkaitkan bangunan dan ruang-ruang di dalamnya serta kebutuhan ruang dan skala manusia.

-   Profesi arsitektur dan peran arsitek dalam masyarakat, khususnya dalam menyiapkan “briefs” yang mempertimbangkan factor sosial.

-   Metode penelitian dan persiapan “briefs” untuk proyek perancangan.

-   Perancangan struktur, konstruksi dan masalah rekayasa yang terkait dengan rancangan bangunan.

3.     Ability :

-   Menciptakan rancangan arsitektural yang memenuhi persyaratan estetika dan teknis, dan yang mempunyai sasaran ramah lingkungan.

-   Keterampilan perancangan yang harus ada untuk memenuhi persyaratan pemilik bangunan dalam kendala yang diakibatkan oleh factor-faktor biaya dan peraturan pembangunan.

-   Tri-axiom Vitruvius (orientasi ke bangunan) :

Ø  Kokoh : keterbangunan (struktur, konstruksi, bahan)

Ø  Guna : keterpakaian (pola kegiatan, aman, nyaman, terlindung, betah)

Ø  Indah : keterkaitan indera dan rasa (ukuran, susunan, perbandingan, irama, tegang, urut, tak terduga dan tekanan).

-   Pemilahan ruang.

-   Pemaknaan tempat.

-   Pengelolaan tenaga pembangun.

-   Pengalaman pendahulu/ sejarah arsitektur.

-   Pengelolaan budget dan jadwal.

 

   Langkah-langkah dalam mempelajari Arsitektur, antara lain :

1.     Ikuti apa yang dilakukan arsitek/ pengajar.

2.     Amati apa yang dilakukan arsitek.

3.     Jalankan apa yang diperintahkan arsitek/ pengajar.

4.     Diskusikan apa yang diperintahkan arsitek.

Pengertian Sarjana Arsitektur dan Arsitek, yaitu :

-       Sarjana Arsitektur adalah orang yang berhasil menyelesaikan pendidikan bergelar Strata Satu (S1) tingkat universitas dan setara, dibuktikan dengan penguasaan, pengetahuan dasar tentang dan cara mewujudkan objek arsitektur.

-       Arsitek adalah salah satu jenjang pengakuan yang dicapai seseorang sarjana (sarjana arsitektur ataupun bukan) setelah berpraktek di bawah pengawasan seorang mentor dan mampu membuktikan pengetahuan dan keterampilan arsitektural yang dikuasainya.

Pengetahuan Sarjana Arsitektur adalah sebagai berikut :

-       Hasrat manusia dan hakekat hubungan antar manusia.

-       Dasar teknologi membangun.

-       Dasar merancang.

-       Komunikasi gagasan merancang.

-       Dasar estetika.

-       Dasar utilitas.

-       Dasar pemanduan pengetahuan.

Pengetahuan Arsitek Perancang dimana penguasaan terhadap issue-issue seperti :

-    Tri – axiom Vitruvius.

-    Pemilahan ruang.

-    Pemaknaan tempat.

-    Pengelolaan tenaga pembangunan.

-    Pengalaman pendahulu/ sejarah arsitektur.

-    Pengelolaan budget/ jadwal.

Misi Hakiki seorang Arsitek adalah :

-    Memotong sebagian dari ruang tak terbatas, mengolah dan memaknainya bagi pemakai melalui semua pengetahuannya.

-    Meningkatkan mutu kehidupan manusia melalui objek rancangannya.

-    Senantiasa meningkatkan pengetahuannya untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan bangunan yang selalu berubah.

Misi Pendidik Arsitektur, yaitu :

-    Membina peserta didik untuk mencapai tujuannya.

-    Membuka wawasan peserta didik agar mencintai bidang yang digelutinya.

-    Senantiasa mengikuti perkembangan arsitektur.

-    Merangsang keingintahuan peserta didik lebih jauh tentang arsitektur.

-    Menantang peserta didik untuk menjelajahi arsitektur, serta mengembangkan daya cipta.

-    Mendengarkan, menunjukkan tanpa mengajari.

-    Menanyakan dan memberikan jawaban instant.

Peningkatan Daya Cipta melalui langkah-langkah sebagai berikut :

-       Bangkitkan citra hasrat yang terbenam dala alam kesadaran.

-       Mengembangkan indera melalui tantangan lingkungan.

-       Memproyeksikan diri dalam karya.

-       Memastikan diri.

-       Saling memicu dalam kelompok.

Berikut ini adalah skema proses penulisan ilmiah untuk lulus sebagai sarjana -teknik- arsitektur:



Dan berikut ini adalah skema proses perancangan dalam profesi arsitek:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar-dasar Warna

W arna dapat dijelaskan melalui dua perspektif berdasarkan proses terbentuknya yaitu secara fisik alami (keadaan warna itu sendiri) dan pigmentasi gelombang cahaya.   Warna dasar terbagi tiga yaitu biru merah kuning yan g lazim disebut warna primer, sedangkan turunannya jika dicampur antara kuning-biru, biru-merah dengan merah-kuning sesuai urutan hasilnya menjadi hijau, ungu, jingga, yang kemudian disebut warna sekunder.  Sc. Pinterest Kemudian jika warna primer dan sekunder dicampurkan selang-seling sesuai lingkar warna diatas akan menghasilkan warna tersier. Contoh kuning primer ditambahkan jingga sekunder menjadi jingga peach tersier. Begitu pun seterusnya hingga terbentuk lingkaran warna sempurna. Lingkaran Warna Primer, Tersier dan Sekunder Sc. ( www.publicdomainpictures.net/view-image.php?image=26890&picture=color-wheel ) Kemudian sering kita dengar istilah-istilah  pengkombinasian warna seperti  triadic , complementary,  analogous, ...

KAMUS ARSITEKTUR

KAMUS ARSITEKTUR AKADEMIK & PROFESIONAL 2007   ( A ) Abate Menghilangkan atau melepaskan seperti pada mengukir batu. pada karya logam, berarti memotong atau memukul sehingga menunjukkan suatu pola atau gambar dalam relief rendah.   Ability § Menciptakan rancangan arsitektural yang memenuhi persyaratan estetika dan teknis, dan yang mempunyai sasaran ramah lingkungan. § Keterampilan perancangan yang harus ada untuk memenuhi persyaratan pemilik bangunan dalam kendala yang diakibatkan oleh faktor – faktor biaya dan peraturan bangunan. Absolute volume Volume keseluruhan dari partikel, meliputi volume ruang-ruang hampa, volume dari suatu kandungan beton dan bahan perekat Absorbed moisture Kelembaban yang telah memasuki suatu benda padat dengan penyerapan dan memiliki cirri-ciri fisik yang tak berbeda dengan air biasa pada suhu dan tekanan yang sama. Adab Tingkah laku, ahlak, atau budi pekerti yang baik, sabar, tenang dan mencerminkan dedikasi yang tin...

Ya ada, Ruang Spasial

Adakah perbendaharaan kata yang tepat dalam bahasa/EYD/KBBI yang dapat mendeskripsikan ruang yang lain selain ruang (room)? Bahkan dalam bersastra bahasa pun saya terbatas hanya dalam ruang yang lain ini. Ini bukan soal universalitas atau apa pun yang menjadi pembenaran untuk sebuah pendeskripsian. Saya dikungkung dalam ruang yang lain itu sendiri, tanpa pemisah baik itu berupa garis, partisi masif, bidang linier atau apa pun. Langit terbentang luas, tidakkah ruang ku ruang mu? Sekarang mengertikah kamu tentang ruang itu? Saya belum. Adakah pembatasan ruang bagi kehidupan dan kematian? Bahkan penggambaran visual dalam fotografi atau sinematograf hanya menunjukkan keadaan suram dengan permainan hue , saturasi atau brightness . Sekali lagi ini bukan tentang masalah visualisasi yang mencoba mempersepsikan sebuah penciptaan manusia sendiri, dengan sebuah batasan baik itu berupa warna atau pun rona. Kematian yang sebenarnya hanya pada saat proses berpisahnya antara ruh dan raga, firm...